Beternak Tak Perlu Ngarit

Posted by Nurzaman Saturday, November 24, 2018 0 comments

Hasil gambar untuk domba Seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk yang semakin cepat, maka hal ini akan berdampak pada kebutuhan daging, Daging merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia sebagai sumber utama protein hewani.  Harga daging dari waktu kewaktu selalu mengalami peningkatan. Peningkatan harga tertinggi terutama pada momen-momen tertentu seperti menjelang hari Raya baik hari Idul Fitri, Idul Adha maupun Natal dan tahun baru. Pemenuhan kebutuhan daging untuk Negara kita belum bisa dipenuhi sendiri oleh bangsa Indonesia sehingga kita masih mengimpor dari Negara-negara lain.
Maka terbersit dalam benakku untuk menjadi seorang peternak, keinginanku mengalami pasang surut. Aku lebih tertarik kepada ternak yang makanannya dari tumbuhan atau rumput-rumputan yang disebut hewan ruminansia seperti kelinci, kambing, dan sapi. Kebutuhan pakan dalam beternak merupakan salah satu hal yang paling penting, kebanyakan biaya terbesar akan tersedot pada peternakan yaitu untuk pemenuhan pakan. Semakin besar skala peternakan maka akan semakin besar kebutuhan pakan, walaupun untuk mendapatkan pakan bisa dengan cara gratis yaitu dengan menyabit rumput tetapi kalau untuk skala besar membutuhkan tenaga yang lebih besar sehingga membutuhkan biaya yang tinggi untuk membayar orang untuk mengambil rumput.  Permasalahan pakan ini merupakan kendala utama dalam peternakan.
Aku termasuk orang yang malas untuk ngarit padahal untuk memenuhi kebutuhan ternak pada umumnya harus rajin ngarit. Berawal dari kemalasan ini maka aku berpikir keras untuk bisa beternak tapi tidak banyak menghabiskan waktu apalagi harus ngarit. Maka aku sering berselancar di dunia maya untuk mencari ilmunya. Alhamdulillah aku mendapatkannya, kita bisa membuat pakan ternak ruminansia dengan memanfaatkan limbah atau sampah yang banyak di sekitar kita. Limbah itu bisa berasal dari tanaman pangan seperti jerami, batang dan kulit kacang tanah, kulit biji kopi, tongkol jagung, daun-daun tumbuhan kering dll.
Keberadaan limbah yang melimpah harus bisa kita manfaatkan untuk pakan ternak, untuk menjadikannya pakan ternak yang baik maka harus dilakukan fermentasi. Fermentasi bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi dan nilai cerna limbah, karena kandungan gizi limbah umumnya rendah tetapi serat kasarnya relatif tinggi. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan bakteri dan cara yang tepat agar diperoleh produk yang bermutu tinggi.
Dengan fermentasi ini maka akan didapatkan pakan atau nutrisi yang bergizi tinggi, dan dapat meningkatkan nilai cerna sehingga penggunaan  nutrisi pakan ternak menjadi lebih optimal dan dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ternak. Selain itu pakan ternak yang telah difermentasi dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Ternak yang diberi pakan fermentasi lebih cepat besar dibanding dengan pakan secara konvensional, peningkatan bisa beberapa kali lipat sehingga pakan fermentasi lebih ekonomis. Untuk mendapatkan cara fermentasi pakan ternak tunggu tulisan berikutnya!.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Beternak Tak Perlu Ngarit
Ditulis oleh Nurzaman
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sainstek13.blogspot.com/2018/11/beternak-tak-perlu-ngarit.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Untuk kontribusi silahkan klik

0 comments:

Post a Comment


Labels

Daftar Pengunjung


Recent Comments

Sliding Label

468x60 Ads

Top nav

Translate

Followers

Redesigned by Info Terbaru Original by Bamz | Copyright of Sains dan Teknologi. Untuk SEO lebih lanjut kunjungi Trik SEO terbaru.