Cara Membuat Sertifikat Vaksin Covid-19 Seukuran KTP Di Ms. Word

Posted by Nurzaman Saturday, August 21, 2021 0 comments

Baca Selengkapnya ....

Beternak Tak Perlu Ngarit: Membuat Pakan dari Sampah Pasar

Posted by Nurzaman Wednesday, January 16, 2019 0 comments

Masalah sampah atau limbah merupakan masalah yang selalu kita jumpai di setiap tempat, baik itu di kota-kota besar maupun pedesaan. Masalah sampah selalu muncul baik di lingkungan rumah tangga, perkatoran, pasar bahkan di lingkungan sekolah. Masalah sampah merupakan masalah yang cukup pelik dan susah untuk dipecahkan secara secara tuntas.
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.  Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.   Meningkatnya volume timbunan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungam pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan lautan.
Produktivitas ternak sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Lahan padang rumput diperkotaan banyak dikonversi untuk perumahan, sehingga perlu dicarikan alternatif pengganti hijauan salah satu alternatif tersebut adalah limbah sayuran yangsangat banyak tersedia di pasar.

Baca Juga Bioteknologi dan Fermentasi
Beternak Tak Perlu Ngarit 

Ada beberapa jenis limbah sayuran pasar dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia diantaranya adalah bayam, kangkung, kubis, kecambah kacang hijau, daun kembang kol, kulit jagung, klobot jagung dan daun singkong. Limbah sayuran pasar yang dominan ada di pasar antara lain kol, caisim, daun kembang kol, kulit toge, serta sawi putih dan kulit jagung.
Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.
Limbah Sawi
Jenis limbah sawi yang banyak di pasaran yaitu limbah sawi hijau/caisim dan sawi putih. Sawi memiliki kadar air yang cukup tinggi, mencapai lebih dari 95%. Jika akan diolah menjadi silase, terlebih dahulu sawi harus dilayukan/dijemur atau dikering-anginkan untuk mengurangi kadar airnya. Nilai energi dan protein kedua jenis sawi ini setelah ditepungkan hampir sama, berada pada kisaran 3200 – 3400 kkal/kg dan 25 – 32 g/100g.
Limbah Kol
Limbah kol yang didapatkan di pasar, merupakan bagian kol hasil penyiangan. Limbah kol di Pasar Induk Kramat Jati, dapat mencapai 17,2% dari total jumlah kol yang masuk setiap hari. Kol juga termasuk sayuran dengan kadar air tinggi(> 90%) sehingga mudah mengalami pembusukan/kerusakan.
Limbah Kulit Kecambah Taoge
Kulit kecambah taoge pada umumnya menjadi limbah di pasar-pasar tradisional. Belum banyak orang yang memanfaatkan kulit kecambah taoge, hanya sebagian kecil orang yang memanfaatkan kulit kecambah taoge untuk campuran pakan itik. Dari berbagai jenis limbah organik pasar yang pernah digunakan dalam pengkajian tepung limbah organik pasar, kulit toge merupakan jenis limbah yang paling berpotensi untuk dibuat menjadi tepung limbah. Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari hanya membutuhkan waktu rata-rata 2 hari, dengan kadar air 65 –70%. Dari hasil analisa, tepung kulit kecambah toge dapat menjadi salah satu pakan sumber energi, dengan kandungan energi metabolis sebesar 3737 kkal/kg.
Limbah Daun Kembang Kol
Daun kembang kol merupakan bagian sayuran yang umumnya tidak dimanfaatkan untuk konsumsi manusia. Meski demikian, hasil analisa menunjukkan bahwa tepung daun kembang kol mempunyai kadar protein yang cukup tinggi, yaitu 25,18 g/100g dan kandungan energi metabolis sebesar 3523 kkal/kg.
Limbah Jagung
Limbah pasar yang berasal dari jagung ada dua macam, kulit jagung dan tongkol jagung/janggel. Kulit jagung manis mempunyai kadar gula yang cukup tinggi, sehingga berpotensi untuk dijadikan silase. Sedangkan tongkol jagung/janggel merupakan bagian dari buah jagung setelah bijinya dipipil. Limbah jagung pada umumnya mempunyai kelemahan kadar protein yang cenderung rendah serta serat kasar yang cenderung tinggi. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, limbah jagung sesuai untuk diolah menjadi silase.
Cara Membuat Fermentasi Limbah Pasar
Siapkan Alat Dan Bahan Berikut:
  • Bahan (Limbah pasar) 10 kg
  • Molases (tetes tebu) bisa diganti dengan gula pasir 1 sendok makan  
  • Ampas tahu 1 kg
  • Mikroorganisme aktif (Probiotik) 1 tutup botol
  • Air 2 liter
  • Terpal plastik atau bekas kamtong pupuk
  • Alat semprotan/wadah larutan
  • Silo atau kantong plastik atau bekas cat sebagai tempat pakan fermentasi
Tahap pembuatan pakan fermentasi
  • Bahan (Limbah pasar) dicacah dan dilayukan (dijemur).
  • Cacahan tersebut dicampur dengan ampas tahu dan ditaruh diatas terpal.
  • Masukan mikroorganisme aktif, gula pasir dan dilarutkan dalam air sehingga volumenya mencapai 2 liter
  • Larutan tersebut disemprotkan kecampuran limbah/sampah pasar dan ampas tahu, aduk sampai merata.
  • Setelah selesai ditutup rapat atau masukkan ke dalam bekas ember cat dan tutup rapat dan simpan selama kurang lebih 3-7 hari.
  • Fermetasi berhasil ditandai dengan bau harum seperti tape
  • Sebelum diberikan pada ternak pakan fermentasi diangin-anginkan terlebih dahulu. Pakan tersebut mampu bertahan berbulan-bulan.
Selamat Mencoba
Referensi:
Rahman & Nurjaman. 2012. Masalah Sampah Dan Penanggulangannya Di Lingkungn Rumah Tangangga Dan Sekolah. Kuningan: SPS Uniku
http://duniaternak.com/pakan-ternak-dari-sampah-organik/

 

Baca Selengkapnya ....

Tips Mudah Download Video Tanpa Aplikasi

Posted by Nurzaman Tuesday, December 18, 2018 0 comments

YouTube, memang sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat jaman sekarang, apalagi sekarang sudah banyak yang sudah menggunakan youtube. Youtube dibuat pada tahun 2005 oleh mantan karyawan Paypal. Sekarang Youtube sudah sangat berkembang dimana ada jutaan pengguna dari seluruh dunia. Jutaan klip video yang beragam menjadikan Youtube sebagai salah satu situs dan juga aplikasi yang setiap harinya banyak dibuka. Pengguna yang memiliki akun bisa mengunggah video dengan jumlah yang tidak terbatas, sedangkan yang tidak memiliki akun dapat menonton atau biasa disebut streaming.
Buat kamu yang bisa memanfaatkan Youtube dengan baik, akan mendapatkan hasilnya. Seperti youtuber-youtuber Indonesia maupun luar negeri yang sukses mendapat penghasilan tambahan lewat akun Youtube serta video yang mereka unggah. Ada banyak pelajaran serta video hiburan yang bisa kamu dapatkan di Youtube terlebih fasilitas subtitle yang sudah didukung membuat penonton ingin mendownloadnya agar bisa menonton ulang berkali-kali atau sebagai koleksi pribadi.
Bingung ketika ingin download video dari Youtube? Ternyata cara download video Youtube sangat mudah loh. Youtube sendiri merupakan situs web dimana pengguna memungkinkan untuk berbagi, menonton, serta mengunggah video.

Baca juga: Tips Download File dari Scribd Secara Gratis
 
Tips ini sebenarnya sudah cukup lama dikenal dan digunakan oleh para youtuber, tapi enggak apa-apa barangkali ada teman yang belum tahu dan membutuhkan. Cara ini sangat mudah digunakan kita tinggal menambahkan huruf “ss” pada url video yang akan kita unduh (download).
Pertama kita masuk ke situs Youtube, ketikan video yang dibutuhkan pada kolom pencarian, misalnya budidaya belut maka di dapat url seperti pada gambar di bawah (lihat yang di kotak merah)


Kedua, tambahkan huruf “ss” didepan kata youtube pada url yang kita peroleh menjadi https://www.ssyoutube.com/watch?v=c4Yrd0TvnBo perhatikan gambar di bawah


Ketiga, Setelah kita menambahkan huruf ss lalu klik enter, maka akan muncul gambar seperti di bawah


Klik download without installation  akan muncul gambar


Pilih download jika tidak akan mengubah resolusi (tanda panah merah), kalau resolusinya mau di rubah klik  yang bertanda panah biru(pilih resolusi yang diinginkan) baru klik download

secara otomatis video akan tersimpan di folder download. Mudah kan! Selamat mencoba semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

SUWEG: Tanaman Yang Diabaikan Namun Kaya Manfaat

Posted by Nurzaman Saturday, December 15, 2018 0 comments

Kemarin aku pulang ke kampung untuk menjenguk kedua orangtuaku di halaman rumah kutemukan tanaman yang tumbuh subur, Suweg begitu orang-orang di daerah saya menyebutnya, tanaman ini biasa tumbuh di kebun dan jarang di budidayakan alias tanaman liar. Dahulu sewaktu aku kecil dan masih tinggal di desa, suweg merupakan makanan cadangan setelah nasi. Hal ini karena ketika terjadi paceklik yang diakibatkan oleh langkanya beras dan umbi-umbi yang lain belum dapat dipanen, hanya tanaman suweg yang dapat dipanen pertama kali. Suweg juga dapat digunakan sebagai lauk dengan mencampurkannya dengan santan ataupun kerupuk. 
Suweg dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah termasuk tanah kapur, tanah merah, tanah lempung, tanah hitam, ataupun tanah berpasir. Ada daerah pedesaan yang masih banyak menanam suweg, suweg banyak ditanam diantara tanaman kayu seperti jati ataupun mahoni dan tahan terhadap naungan. Suweg dapat tumbuh optimal pada ketinggian daratan 200-600 mdpl. 

Klasifikasi


Divisi
:
Spermatophyta
Sub Divisi
:
Angiospermae
Kelas
:
Monocotyledoneae
Bangsa
:
Arales
Suku
:
Araceae
Marga
:
Amorphophallus
Jenis
:
Amorphophallus campanulatus Bl.
Deskripsi


Habitus
:
Semak, tahunan, tinggi ± 1 m.
Batang
:
Lunak, silindris, membentuk umbi, hijau.
Daun
:
Tunggal, menjari, tepi rata, ujung lancip, pangkal berlekuk, panjang ± 50 cm, lebar ± 30 cm, tangkai memeluk batang, silindris, panjang ± 30 cm, hijau bercak putih, hijau.
Bunga
:
Majemuk, berkelamin dua, bentuk bongkol, panjang ± 7,5 cm, bakal buah melingkar rapat, kepala putik dua sampai liga, kepala sari melingkar, mahkota merah.
Buah
:
Buni, lonjong, merah.
Biji
:
Bulat, merah.
Akar
:
Serabut, putih kotor.
 

Suweg merupakan tanaman dari keluarga Araceae yang memiliki batang yang semu. Daun suweg termasuk daun tunggal yang terpecah-pecah dengan tangkai daun yang tegak dan langsung keluar dari umbinya. Tangkai berwarna hijau-putih, berbintil-bintil dan memiliki panjang hingga 150 cm. suweg berasal dari Afrika kemudian menyebar ke kepulauan pasifik, Jepang, dan juga Cina. 
Suweg memiliki bunga yang indah berwarna merah keunguan dan bercampur dengan kuning. Berukuran besar, berbentuk kerucut, dan memiliki bau khas yang dapat tercium hingga radius 50 meter. Bunga suweg tumbuh di atas umbi yang terdiri atas bunga seludang dan juga tongkol. Suweg berbunga setahun sekali dengan umur bunga yang hanya satu bulan. Setelah bunga layu, tanaman suweg akan bersemi kembali. Batang muda mulai tumbuh pada umbi yang sebelumnya ditumbuhi bunga. Setelah berumur Sembilan bulan, tanaman suweg akan memiliki organ tangkai daun dan daun yang sudah utuh. Umbi suweg memiliki benjolan-benjolan yang tidak rata yang merupakan calon tunas yang ketika dipisah dan ditanam kembali akan menghasilkan tanaman suweg baru. 
Pada zaman penjajah jepang, banyak masyarakat yang disuruh menanam suweg dan hasilnya dibawa ke jepang. Di jepang suweg digunakan sebagai bahan pembuatan pelumas pesawat terrbang. Akan tetapi, dari studi literature yang ada, umbi tanaman suweg lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan daripada sebagai bahan pelumas pesawat terbang. Suweg merupakan bahan pangan yang mengandung glukomannan yang merupakan bahan baku pembuatan makanan jepang yang disebut konjaku. 
Meski tidak sepopuler umbi-umbi jenis lainnya, namun ternyata suweg mengandung banyak kandungan nutrisi sehingga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan gizi umbi suweg

Mungkin tak banyak yang tahu jika didalam umbi suweg terdapat kandungan gizi yang sangat lengkap, dari mulai : karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, serat, Vitamin B1, Vitamin C, zat besi dan senyawa penting seperti : flavonoida, saponin dan juga polifenol. 
Baca Juga: Sirih Cina: Si Kecil Yang Kaya Manfaat
Harendong (Melastoma)
Belajar Mudah Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Sifat Fitografi 

Manfaat Umbi suweg untuk kesehatan tubuh

Meski memiliki rasa yang sangat enak, namun sayangnya tak banyak orang tertarik dnegan umbi suweg. Padahal, mengonsumsi umbi suweg secara rutin mendatangkan manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh, diantaranya adalah:
  • Melancarkan pencernaan

Suweg merupakan sumber serat terbaik yang bermanfaat melancarkan system pencernaan sehingga dapat menghindarkan Anda dari masalah kesehatan pada pencernaan.
  • Menurunkan kadar gula darah

Umbi suweg mengandung serat tinggi dan indeks glikemik rendah sehingga membantu menekan peningkatan kadar glukosa dalam darah sehingga bagus untuk mencegah dan mengobati diabetes.
  • Menurunkan kadar kolesterol

Selain menurunkan kadar gula darah, kandungan nutrisi dalam umbi suweg juga membantu menurunkan kadar kolesterol sehingga Anda terhindar dari risiko peyakit jantung dan stroke.
  • Mencegah anemia

Kandungan zat besi didalamnya juga membantu mencegah penyakit anemia akibat kekurangan zat besi.
  •   Menyembuhkan luka.

Senyawa dalam umbi suweg bermanfaat mempercepat penyembuhan luka dan sifat anti racun didalamnya juga membantu mengatasi racun akibat sengatan atau gigitan binatang berbisa.
  • Menjaga kekuatan gigi dan tulang

Dalam umbi suweg terkandung kalsium dan juga fosfor yang tinggi sehingga menjaga kekuatan tulang dan gigi, menjaga kepadatannya agar tidak mudah keropos dan berpenyakit.
  • Meningkatkan imunitas tubuh

Kandungan antioksidan tinggi dalam umbi suweg bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh sehingga lebih tahan terhadap serangan radikal bebas pemicu penyakit.
Ternyata dari umbi suweg, kita bisa mendapatkan beragam manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh. 


Referensi:


https://abuanjeli.wordpress.com/2010/10/24/suweg-amorphophallus-campanulatus-bl/
 
 
 

Baca Selengkapnya ....

Labels

Daftar Pengunjung


Recent Comments

Sliding Label

468x60 Ads

Top nav

Translate

Followers

Redesigned by Info Terbaru Original by Bamz | Copyright of Sains dan Teknologi. Untuk SEO lebih lanjut kunjungi Trik SEO terbaru.