Pertumbuhan Bawang
Friday, July 19, 2013
0
comments
Judul : Pertumbuhan
Tanaman
Tujuan :
Mengamati Pertumbuhan Pada Bawang merah (Allium
ascalonicum)
Teori : Tanaman
bawang merah memiliki daya adaptasi yang luas karena dapat ditanam mulai dari
dataran rendah sampai dataran tinggi, dapat diusahakan pada lahan bekas sawah,
lahan kering, dan pekarangan. Adanya keragaman dari faktor-faktor pembentuk
tanah seperti bahan induk, iklim, topografi, vegetasi dan waktu maupun sistem
pengelolaannya maka di Indonesia terbentuk macam-macam tanah yang masing-masing
dicirikan oleh susunan mineral secara fisik, kimia, dan biologinya sendiri.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
bawang merah adalah pemumupukan. Selama pertumbuhan tanaman bawang merah
memerlukan unsur hara yang cukup, khususnya fosfor (P). Kebutuhan unsur hara P
untuk bawang merah pada tanah Entisol dan Inceptisol di lahan sawah bekas padi
dataran rendah 50 – 90 kg/ha P2O5 (Hidayat, 1993 dalam
Jurnal Agrikultura Vol. 19, 2008). Fosfor mempunyai peranan penting dalam
metabolisme energi. Energi yang diperoleh dari proses fotosintesis dan
metabolisme karbohidrat disimpan dalam bentuk senyawa fosfat yang digunakan
untuk pertumbuhan dan reproduksi tanaman.
Alat dan Bahan :
-
Pot bunga
-
Penggaris
-
Ballpoint
|
-
Kamera
-
Buku
-
Bawang merah
|
-
Pupuk kandang
-
Tanah
-
Air
|
Cara Kerja :
1. Mengambil pot bunga yang telah disiapkan
2. Memasukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang
dengan perbandingan 1 : 1
3. Menanam bawang pada pot lalu disiram dengan air
4. Mengamati pertumbuhan bawang merah setiap hari selama dua
minggu (14 hari) dan mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel.
|
Hasil
Pengamatan : Waktu penanaman
hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 jam 16.35 WIB.
Pengamatan
dilakukan setiap hari sekitar jam 17.00 WIB mulai hari ke-1 setelah penanaman
sampai dengan hari ke-14, mengukur pertambahan panjang tunas dengan menggunakan penggaris. Hasil pengamatan
tersebut dimasukan ke dalam tabel seperti di bawah ini.
Tabel Hasil Pengamatan
Hari ke-
|
Hari/Tanggal
|
Ukuran tinggi
|
1
|
Minggu, 28 Oktober 2012
|
-
|
2
|
Senin, 29 Oktober 2012
|
-
|
3
|
Selasa, 30 Oktober 2012
|
-
|
4
|
Rabu, 31 Oktober 2012
|
-
|
5
|
Kamis, 1 Nopember 2012
|
-
|
6
|
Jum’at, 2 Nopember 2012
|
0,8 cm
|
7
|
Sabtu, 3 Nopember 2012
|
2,9 cm
|
8
|
Minggu, 4 Nopember 2012
|
7,2 cm
|
9
|
Senin, 5 Nopember 2012
|
13 cm
|
10
|
Selasa, 6 Nopember 2012
|
16,9 cm
|
11
|
Rabu, 7 Nopember 2012
|
19,5 cm
|
12
|
Kamis, 8 Nopember 2012
|
21,6 cm
|
13
|
Jum’at, 9 Nopember 2012
|
22,6 cm
|
14
|
Sabtu, 10 Nopember 2012
|
23,2 cm
|
Berdasarkan Tabel di atas hari pertama sampai dengan
hari ke-5 belum muncul tunas, tunas mulai muncul pada hari ke-6 sepanjang 0,8
cm, hari ke-7 terjadi pertambahan
panjang 2,1 cm, hari ke-8 4,3 cm, hari ke-9 5,8 cm, hari ke-10 3,6 cm, hari
ke-11 2,6 cm, hari ke-12 2,1 cm, hari ke-13 sebesar 1,0 cm, dan hari ke-14
sebesar 0,6 cm. Dari hari keenam pertumbuhan bawang merah mengalami peningkatan
pertumbuhan yang cepat sampai hari ke sembilan. Mulai hari ke sepuluh sampai ke
empat belas pertumbuhan bawang tidak secepat sebelumnya tetapi mengalami
penurunan, kecepatan pertumbuhannya mengalami penurunan secara bertahap.
Kesimpulan :Pertumbuhan bawang
merah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pupuk dan air. Pada masa
awal pertumbuhan tunas mengalami kenaikan pertambahan panjang yang cukup besar memasuki masa pertengahan
pertumbuhan mulai melambat dan terus berkurang.
Baca Selengkapnya ....