Kemarin
aku pulang ke kampung untuk menjenguk kedua orangtuaku di halaman rumah kutemukan
tanaman yang tumbuh subur, Suweg begitu orang-orang di daerah saya menyebutnya,
tanaman ini biasa tumbuh di kebun dan jarang di budidayakan alias tanaman liar.
Dahulu sewaktu aku kecil dan masih tinggal di desa, suweg merupakan makanan cadangan
setelah nasi. Hal ini karena ketika terjadi paceklik yang diakibatkan oleh langkanya
beras dan umbi-umbi yang lain belum dapat dipanen, hanya tanaman suweg yang
dapat dipanen pertama kali. Suweg juga dapat digunakan sebagai lauk dengan
mencampurkannya dengan santan ataupun kerupuk.
Suweg dapat tumbuh baik pada
berbagai jenis tanah termasuk tanah kapur, tanah merah, tanah lempung, tanah
hitam, ataupun tanah berpasir. Ada daerah pedesaan yang masih banyak menanam
suweg, suweg banyak ditanam diantara tanaman kayu seperti jati ataupun mahoni
dan tahan terhadap naungan. Suweg dapat tumbuh optimal pada ketinggian daratan
200-600 mdpl.
Klasifikasi
|
|
|
Divisi
|
:
|
Spermatophyta
|
Sub Divisi
|
:
|
Angiospermae
|
Kelas
|
:
|
Monocotyledoneae
|
Bangsa
|
:
|
Arales
|
Suku
|
:
|
Araceae
|
Marga
|
:
|
Amorphophallus
|
Jenis
|
:
|
Amorphophallus
campanulatus
Bl.
|
Deskripsi
|
|
|
Habitus
|
:
|
Semak, tahunan,
tinggi ± 1 m.
|
Batang
|
:
|
Lunak, silindris,
membentuk umbi, hijau.
|
Daun
|
:
|
Tunggal, menjari,
tepi rata, ujung lancip, pangkal berlekuk, panjang ± 50 cm, lebar
± 30 cm, tangkai memeluk batang, silindris, panjang ± 30 cm, hijau
bercak putih, hijau.
|
Bunga
|
:
|
Majemuk, berkelamin
dua, bentuk bongkol, panjang ± 7,5 cm, bakal buah melingkar rapat,
kepala putik dua sampai liga, kepala sari melingkar, mahkota merah.
|
Buah
|
:
|
Buni, lonjong,
merah.
|
Biji
|
:
|
Bulat, merah.
|
Akar
|
:
|
Serabut, putih
kotor.
|
Suweg
merupakan tanaman dari keluarga Araceae yang memiliki batang yang semu. Daun
suweg termasuk daun tunggal yang terpecah-pecah dengan tangkai daun yang tegak
dan langsung keluar dari umbinya. Tangkai berwarna hijau-putih,
berbintil-bintil dan memiliki panjang hingga 150 cm. suweg berasal dari Afrika
kemudian menyebar ke kepulauan pasifik, Jepang, dan juga Cina.
Suweg
memiliki bunga yang indah berwarna merah keunguan dan bercampur dengan kuning.
Berukuran besar, berbentuk kerucut, dan memiliki bau khas yang dapat tercium
hingga radius 50 meter. Bunga suweg tumbuh di atas umbi yang terdiri atas bunga
seludang dan juga tongkol. Suweg berbunga setahun sekali dengan umur bunga yang
hanya satu bulan. Setelah bunga layu, tanaman suweg akan bersemi kembali.
Batang muda mulai tumbuh pada umbi yang sebelumnya ditumbuhi bunga. Setelah
berumur Sembilan bulan, tanaman suweg akan memiliki organ tangkai daun dan daun
yang sudah utuh. Umbi suweg memiliki benjolan-benjolan yang tidak rata yang
merupakan calon tunas yang ketika dipisah dan ditanam kembali akan menghasilkan
tanaman suweg baru.
Pada
zaman penjajah jepang, banyak masyarakat yang disuruh menanam suweg dan
hasilnya dibawa ke jepang. Di jepang suweg digunakan sebagai bahan pembuatan
pelumas pesawat terrbang. Akan tetapi, dari studi literature yang ada, umbi
tanaman suweg lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan
daripada sebagai bahan pelumas pesawat terbang. Suweg merupakan bahan pangan
yang mengandung glukomannan yang merupakan bahan baku pembuatan makanan jepang
yang disebut konjaku.
Meski tidak sepopuler
umbi-umbi jenis lainnya, namun ternyata suweg mengandung banyak kandungan
nutrisi sehingga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Kandungan
gizi umbi suweg
Mungkin tak banyak yang tahu
jika didalam umbi suweg terdapat kandungan gizi yang sangat lengkap, dari mulai
: karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, serat, Vitamin B1, Vitamin C,
zat besi dan senyawa penting seperti : flavonoida, saponin dan juga polifenol.
Baca Juga: Sirih Cina: Si Kecil Yang Kaya Manfaat
Harendong (Melastoma)
Belajar Mudah Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Sifat Fitografi
Manfaat
Umbi suweg untuk kesehatan tubuh
Meski memiliki rasa yang
sangat enak, namun sayangnya tak banyak orang tertarik dnegan umbi suweg.
Padahal, mengonsumsi umbi suweg secara rutin mendatangkan manfaat luar biasa
untuk kesehatan tubuh, diantaranya adalah:
Suweg merupakan sumber serat
terbaik yang bermanfaat melancarkan system pencernaan sehingga dapat
menghindarkan Anda dari masalah kesehatan pada pencernaan.
Menurunkan
kadar gula darah
Umbi suweg mengandung serat
tinggi dan indeks glikemik rendah sehingga membantu menekan peningkatan kadar
glukosa dalam darah sehingga bagus untuk mencegah dan mengobati diabetes.
Menurunkan
kadar kolesterol
Selain menurunkan kadar gula
darah, kandungan nutrisi dalam umbi suweg juga membantu menurunkan kadar
kolesterol sehingga Anda terhindar dari risiko peyakit jantung dan stroke.
Kandungan zat besi didalamnya
juga membantu mencegah penyakit anemia akibat kekurangan zat besi.
Senyawa dalam umbi suweg
bermanfaat mempercepat penyembuhan luka dan sifat anti racun didalamnya juga
membantu mengatasi racun akibat sengatan atau gigitan binatang berbisa.
Menjaga
kekuatan gigi dan tulang
Dalam umbi suweg terkandung
kalsium dan juga fosfor yang tinggi sehingga menjaga kekuatan tulang dan gigi,
menjaga kepadatannya agar tidak mudah keropos dan berpenyakit.
Meningkatkan
imunitas tubuh
Kandungan antioksidan tinggi
dalam umbi suweg bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh sehingga lebih tahan
terhadap serangan radikal bebas pemicu penyakit.
Ternyata dari umbi suweg, kita bisa mendapatkan beragam manfaat yang luar biasa
untuk kesehatan tubuh.
Referensi:
https://abuanjeli.wordpress.com/2010/10/24/suweg-amorphophallus-campanulatus-bl/