Cara Membuat Minyak Kelapa dengan Fermentasi
Friday, August 16, 2013
2
comments
Alat dan Bahan
1. Alat
a. Galon
berukuran kecil yang telah dilubangi dibagian bawahnya diberi kran
b. Waskom
c. Saringan
d. Gelas
ukur
e. Beker
glass
f. Timbangan
g. Termometer
2. Bahan
a. Kelapa
yang telah diparut sebanyak 1 kilogram
b. Air
hangat dengan suhu 50 – 60oC
c. Ragi
roti (Permifan)
Cara Kerja
1. Pembuatan
Krim Santan
1) Kelapa
yang telah diparut disiram dengan air hangat (suhu 50-60oC) sebanyak
satu liter, kemudian diperas hingga diperoleh santan sebanyak 1,5 liter. Untuk
memperoleh hasil maksimal, ampas yang diperoleh dapat disiram lagi dengan air
hangat sebanyak 0,5 liter, kemudian diperas lagi.
2) Santan
yang diperoleh dimasukkan ke dalam galon yang telah dipasangi kran dibagian
bawahnya
3) Tutuplah
galon yang telah berisi santan dengan kertas agar tidak banyak terkontaminasi,
kemudian simpan selama 6-12 jam agar terjadi pemisahan antara air dengan krim
santannya
4) Setelah
air dan krim santan tampak terpisah, buanglah airnya melalui kran pada bagian
dasar galon, sehingga yang tertinggal di dalamnya hanya krim santan saja.
2. Fermentasi
dan Inkubasi
1) Timbanglah
krim santan yang telah diperoleh pada bagian 1, kemudian tambahkan ragi roti
sebanyak 0,5% dari berat krim santan tersebut dan aduk hingga merata.
2) Tutup
dan simpan krim santan yang telah di beri ragi di dalam ruang inkubasi dengan
suhu 30oC selama 24 jam (minimal).
3) Setelah
masa inkubasi mencapai 24 jam, minyak yang terbentuk akan tampak berada di
permukaan. Pisahkan minyak tersebut dari bahan-bahan lain yang mengendap di
bawahnya.
Pembahasan:
Bioteknologi adalah suatu
cara manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dengan memanfaatkan/menggunakan makhluk hidup.
Pembuatan minyak kelapa dengan menggunakan ragi atau fermentasi merupakan
bioteknologi sederhana, yaitu pemanfaatan jamur Saccharomyces sp. untuk
memisahkan minyak dari karbohidrat dan protein yang terdapat dalam sel-sel
endosperm biji kelapa. Pada pembuatan minyak kelapa secara fermentasi ini
sebenarnya yang diperlukan adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh jamur Saccharomyces
sp. Enzim yang diproduksi dilepaskan ke lingkungan sekitar jamur untuk
mengahncurkan substrat tempat tumbuhnya menjadi senyawa-senyawa organik dapat
larut. Substrat yang dihancurkan ini pada umumnya berupa senyawa karbohidrat.
Di dalam endosperm biji
kelapa, minyak umumnya terdapat berikatan dengan karbohidrat dan protein.
Dengan dihancurkannya karbohidrat oleh enzim yang dihasilkan Saccharomyces
sp. maka minyak (yang berada di dalam vakuola) maupun protein masing-masing
akan terlepas. Minyak akan berada dipermukaan karena memiliki Berat Jenis (BJ)
yang lebih ringan, sedangkan proteinnya akan mengendap. Protein yang mengendap
inilah dinamakan dengan galendo (Sunda).
Pembuatan minyak kelapa
dengan fermentasi memiliki banyak keuntungan dibandingkan secara tradisional.
Pada cara tradisional, rendemen minyak yang dihasilkan sekitar 15-17%,
sedangkan cara fermentasi rendemen yang diperoleh sekitar 22-24%. Minyak yang
diperoleh melalui proses fermentasi ini dinamakan dengan Minyak Kelapa Murni
(Virgin Cocunut Oil/VCO).
Minyak kelapa murni atau VCO diyakini memiliki sejumlah khasiat untuk menjaga
kesehatan manusia seperti mengurangi gejala salah cerna makanan, mendukung
fungsi kekebalan tubuh, dan membantu pencegahan infeksi bakteri, virus serta
jamur.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara Membuat Minyak Kelapa dengan Fermentasi
Ditulis oleh Nurzaman
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://sainstek13.blogspot.com/2013/08/cara-membuat-minyak-kelapa-dengan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Untuk kontribusi silahkan klik Ditulis oleh Nurzaman
Rating Blog 5 dari 5
2 comments:
izin copas mas ya tksh
Adakah investor yg mau kerjasama buka usaha pembuatan VCO?
Post a Comment